Geng Cewek Hajar Siswi SMA |
Siswi SMA 3 Salatiga, Triana Oktaviani terkulai di bangsal Melati RSUD Kota Salatiga, kemarin. Triana mengalami luka dalam di bagian kepala akibat dihajar geng pelajar putri dari SMA 2 Salatiga. SALATIGA – Ironis. Geng cewek yang terdiri sekitar 20 pelajar SMA 2 Kota Salatiga beramai-ramai mengeroyok Triana Oktaviani, 15, seorang siswi SMA 3 Salatiga. Akibatnya,Triana harus dilarikan ke rumah sakit. Bahkan hingga kemarin,Triana masih tergolek lemas di Bangsal Melati 4 RSUD Kota Salatiga.Akibat dihajar anggota geng cewek tersebut,kepalanya kerap terasa pusing. Siswi kelas 10-3 SMA 3 ini dirawat di RSUD sejak Selasa (15/11) lalu atau beberapa saat setelah dipukuli puluhan siswi nakal tersebut. Diduga, sakit di kepalanya tak kunjung hilang karena dipukul benda keras oleh para pelaku pengeroyokan. Korban masih merasakan sakit di bagian dalam kepalannya dan susah bernapas. Untuk bernapas, korban dibantu dengan oksigen. Triana menuturkan, kejadian ini bermula ketika dirinya pulang sekolah, Selasa (15/11). Sesampainya di depan rumahnya di Perumahan Sraten Indah, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, tiba-tiba datang sedikitnya 20 siswi berseragam SMA 2 Salatiga.Mereka datang ramai-ramai dengan mengendarai sepeda motor dan langsung menghajarnya. Triana mengaku tidak mengenal dengan satu pun pelaku. Yang dia ingat, pelaku datang secara tiba-tiba dan langsung marah-marah. Dia heran karena merasa tidak memiliki masalah dengan anggota gerombolan siswi putri SMA 2 tersebut. Setelah cekcok mulut sesaat, seorang pelaku yang mengaku bernama Ninok langsung menjambak rambutnya. “Karena kewalahan saya terjatuh dan langsung dikeroyok oleh mereka,” tuturnya di RSUD Kota Salatiga,kemarin. Saat terjatuh itulah, kepalanya dipukul dengan benda keras oleh salah seorang pelaku. Selain itu,korban juga dipukuli hingga terkapar. Akibatnya, korban menderita luka serius di bagian kepala.“Saat itu, saya tidak bisa melakukan perlawanan. Saya hanya bisa tertunduk sambil menutupi tubuh. Mereka berhenti menghajar saya setelah tetangga saya Pak Puji anggota Korem Salatiga menolong saya,” ujarnya. Mengetahui anaknya terluka, orang tua korban langsung melarikannya ke RSUD Kota Salatiga.Kemudian peristiwa ini dilaporkan ke Polsek Tuntang. Dia menceritakan, sebelum dikeroyok, salah satu anggota geng yang bernama Ninok melayangkan pesan kepadanya via SMS.Isi SMS Ninok adalah mengajaknya untuk bertemu. Namun,ajakan tersebut dia tolak lantaran merasa tidak mengenal Ninok. Diduga jengkel ajakannya ditolak, para pelaku langsung menggeruduk rumahnya dan melakukan penganiayaan. Ibu korban,CH Triningrum, 51,tidak terima dengan kelompok geng pelajar putri SMA 2 Salatiga. Dia meminta polisi menindak tegas semua pelaku yang menghajar anaknya sesuai dengan hukum yang berlaku. “Kasus ini sudah kami laporkan ke Polsek Tuntang. Kami minta polisi segera memproses kasus ini dan menghukum pelajar yang menghajar anaknya,” tandasnya. Kapolsek Tuntang AKP Junaedi mengaku sudah mengantongi nama satu nama tersangka. Rencananya, hari ini akan dipanggil untuk dimintai keterangan.“ Jika terbukti,akan dikenakan pasal 170 KUHP (melakukan kekerasan terhadap orang lain,”pungkasnya. Hingga kemarin, belum diketahui sanksi apakah yang diberikan terhadap puluhan pelajar putri dari SMA 2 tersebut. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Salatiga Niken Lidiastuti belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. |